= Iyut Yadawa REM 231 =

Sabtu, 26 April 2008

KERJAKAN SEKARANG !


Setiap hari Selasa, Sinta mengajar di sebuah perguruan tinggi swasta.Untuk tugasnya ini tentunya Sinta perlu mempersiapkan materi yangakan dikuliahkan. Nah, sekarang adalah hari Senin malam, besok Sintaharus mengajar. Sinta memperkirakan bahwa ia bisa menyelesaikanpersiapan ini dalam dua jam. Ternyata, buku teks belum ia baca,contoh-contoh dan ilustrasi untuk menunjang penjelasan masih harusdicari, presentasi di powerpoint belum dibuat. Sudah dua jam Sintaberkutat di depan buku dan komputer, tapi baru 25% pekerjaannyadiselesaikan. Akhirnya, karena terlalu lelah, ia memutuskan untuktidur dulu, dan memang Sinta tidur terus sampai pagi hari tanpamelakukan persiapan pengajaran. Akibatnya, ketika harus mengajar,Sinta tidak siap, mahasiswa tidak mengerti apa yang disampaikan. Jikaini berlanjut terlalu sering, Sinta bisa mendapat protes dari paramahasiswa. Hal yang terburuk yang bisa terjadi adalah PHK.Mengapa Sinta menunda begitu lama untuk menyelesaikan tugas rutinnyaini. Bukankan Sinta bisa melakukannya beberapa hari lalu, atau bahkanminggu sebelumnya? Ada banyak alasan dan godaan yang menghalangiSinta untuk menyelesaikan pekerjaan ini.Mengapa menunda pekerjaan?q Ah nanti saja, saya nonton televisi dulu. Acaranya bagus.q Sebentar lagi, saya tidur dulu.q Istirahat dulu, setelah itu baru saya kerjakan.q Hari ini saya terlalu lelah. Besok saja saya selesaikan.q Pekerjaan ini terlalu besar. Saya bingung harus mulai darimana.q Saya tidak punya cukup waktu untuk mengerjakannya sekarang.q Lima menit lagilah, saya sedang membaca artikel yang menarik.q Sekarang saya sedang tidak "mood" untuk menyelesaikanpekerjaan ini.Apakah anda sering menggunakan satu atau beberapa alasan diatas?Alasan-alasan ini sering digunakan orang untuk menunda pekerjaan.Alasan-alasan tersebut bisa dikelompokan dalam 5 bagian.Salah perkiraan. Sinta mengira bahwa ia bisa menyelesaikan persiapanpelajaran hanya dalam waktu dua jam. Ternyata, banyak sekalipersiapan yang perlu dilakukan sebelum kegiatan intinya dilakukan:membaca buku teks, membuat outline hal-hal yang penting untukdibicarakan, mencari contoh-contoh dan ilustrasi untuk menunjangpenjelasan, dan membuat presentasi powerpoint. Sinta mengira bahwa iabisa tidur dulu selama setengah jam sebelum meneruskan pekerjaan.Ternyata, karena ia memulai pekerjaan sudah lewat jam 10 malam, dania memutuskan untuk "istirahat" sebentar pada jam 12 malam (jam tidurSinta), tidak heran jika ia "kebablasan" sampai keesokan harinya.Pekerjaan terlalu besar. Rudi telah berniat untuk menyelesaikanpekerjaan mendisain website contoh untuk mempromosikan hasil karyanyauntuk menambah pendapatan dari pekerjaan sampingan dari webdesigning.Namun sudah lebih dari 6 bulan, website belum kelihatan bentuknya.Konsepnyapun belum tersusun. Ketika akan memulai, walaupun Rudimemiliki ketrampilan yang diperulkan, Rudi merasa pekerjaan initerlalu besar, sehingga ia bingung harus mulai dari mana. Akhirnya,ia menunda pekerjaan tersebut.Ingin Sempurna. Harya adalah mahasiswa pasca sarjana yang sedangmenyelesaikan karya akhirnya. Telah lebih dari satu tahun setelahsemua kuliah diselesaikan, karya akhirnya belum juga selesai. Haryaingin agar karya tulis ini sempurna, sehingga beberapa kali iaberganti topik dan berganti dosen pembimbing. Setiap kali pergantiandilakukan, ia harus mulai lagi dari awal. Akhirnya, Harya tidakmengalami kemajuan berarti dalam menyelesaikan karya akhirnya. Dansekarang ia sudah mendapat peringatan untuk segera menyelesaikankarya akhir tersebut.Pengorbanan. Sandy bukan wartawan. Ia adalah seorang pelaku bisnis.Setiap minggu, ia diminta untuk mengirimkan beberapa artikel kebeberapa majalah dan surat kabar. Karena pada hari-hari kerja Sandyberkutat mengurusi bisnisnya, tentu ia harus "mengorbankan" waktuluangnya untuk menyelesaikan pekerjaan menulis. Ia harus relamengambil beberapa jam waktu liburnya untuk menulis artikel. Iapunsering merasa sayang melewatkan waktu luangnya untuk bekerja.Akibatnya, seringkali ia menunda menyelesaikan artikelnya sampaimalam sebelum artikel tersebut harus diserahkan.Apa yang harus dilakukan?Menunda pekerjaan adalah sebuah kebiasaan buruk yang bisadiatasi. Memang tidak mudah untuk mengubah sebuah kebiasaan, apalagijika kebiasaan tersebut telah dilakukan untuk waktu yang lama. Adabeberapa strategi yang bisa dicoba untuk menghentikan kebiasaan buruktersebut.Perencanaan. Untuk menyelesaikan sebuah pekerjaan dengan baik, perluperencanaan yang sesuai pula. Sinta yang harus mempersiapkan bahankuliah, perlu menyusun perencanaan agar tidak lagi salah dalammemperkirakan waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan persiapantersebut. Misalnya: Hari Rabu dan Kamis didedikasikan untuk membacabuku referensi wajib dan tak wajib, Jum'at untuk mencari ilustrasi,Sabtu untuk menyusun outline, dan Minggu serta Senin untukmempersiapkan presentasi powerpoint yang diperlukan.Latar belakang dan tujuan. Pahami latar belakang dan tujuan sebuahpekerjaan. Jika tujuannya besar, pecah tujuan tersebut menjadi tujuan-tujuan penunjang yang lebih jelas, terukur dan dapat dicapai.Misalnya saja dalam kasus Rudi yang ingin menyelesaikan sebuahwebsite untuk memulai bisnisnya di luar pekerjaan utama. Rudi harusmemahami bahwa tekadnya untuk menyelesaikan website dilandasikeinginan untuk menambah pendapatan dari pekerjaan sampingan. Untukitu, ia perlu men-display hasil karyanya dalam bentuk website contoh.Jika website tidak selesai, ia tidak bisa memulai bisnis tersebut.Setelah itu Rudi bisa menyusun tujuan-tujuan kecil yang jelas danmudah tercapai. Misalnya, saya akan mendedikasikan 1 jam setiapminggu untuk menyelesaikan proyek ini.Prioritas. Jika kita merasa harus menghasilkan karya yang sempurna,kita sering merasa bingung dimana harus memulai, apa yang harusdikerjakan, dan apa yang harus didahulukan. Tidak ada orang yangsempurna. Jadi, Harya dalam menyelesaikan karya akhirnya tidak perlumerasa tertekan untuk menghasilkan karya yang sempurna sekaligus. Iaharus memilih mana yang harus diprioritaskan: menyelesaikan penulisandalam satu semester dengan memulai penulisan sekarang dengan bahanyang telah berhasil dikumpulkan dan menyempurnakannya kemudiansejalan dengan ditemukannya bahan-bahan baru, dan contoh-contohtambahan, atau menunggu sampai bahan lengkap dan contoh terkumpulsemua. Jika Harya akhirnya memilih untuk memprioritaskanmenyelesaikan skripsi sesuai dengan waktu yang telah ditentukan (satusemester), maka ia bisa memulai penulisan dengan sarana dan prasaranayang mampu dikumpulkan. Setelah itu, tulisan bisa ia sempurnakansedikit demi sedikit ketika materi baru, contoh tambahan ditemukan.Dari pada ia harus merasa terbeban untuk menghasilkan karya yangsempurna, ia bisa mengganti pemikiran, "Bagaimana saya harusmenghasilkan karya yang terbaik?" dengan pemikiran "Langkah apa yangbisa saya ambil untuk memulai proyek penulisan ini sekarang?"Hadiah. Jika kita merasa bahwa melakukan sebuah pekerjaan akanmenghilangkan kenikmatan-kenikmatan yang mungkin bisa kita peroleh,maka tidak heran jika kita menunda melakukan pekerjaan tersebut.Sandy yang harus menghasilkan beberapa artikel di waktu luangnya,bisa saja menerapkan strategi "hadiah" ini. Setiap kali iamenyelesaikan satu artikel, ia bisa menghadiahkan dirinya sendiridengan hal-hal "sederhana" yang dapat ia nikmati: segelas jus jeruk,sepotong coklat kesukaannya, atau mendengarkan satu lagu favorit.Setelah itu ia bisa melanjutkan untuk menulis artikel berikutnya.Hadiah bisa juga yang dapat diraih di masa depan. Misalnya, artikel-artikel yang ditulisnya bisa dijadikan alat untuk "promosi" dirinyadan bisnis "consulting" yang ditekuninya. Promosi ini tentunyamerupakan nilai tambah yang dapat menunjang kelancaran usahanya dimasa depan.Menunda pekerjaan kelihatannya sepele, tapi seperti pasir didalam sepatu, kebiasaan buruk ini bisa menimbulkan rasa sakit ataupunluka di kehidupan sosial, karir ataupun bisnis anda. Jadi, setiapkali anda tergoda untuk menunda pekerjaan, ingat-ingat kembalistrategi-strategi ini (jika perlu ambil artikel ini dan baca kembalistrategi-strategi yang dibahas), untuk terus menyelesaikan pekerjaanyang sedang anda tekuni.

Tidak ada komentar: