= Iyut Yadawa REM 231 =

Minggu, 23 Maret 2008

MENGATASI DEPRESI


Ketika pemerintah mengumumkan kenaikan harga BBM setelah sebelumnyaharga berbagai kebutuhan yang menguasai hajat hidup orang banyakseperti listrik dan telepon juga telah dinaikan, maka ada perasaangamang yang melanda sebagian besar dari masyarakat kita. Perasaanakan ketidakpastian dalam menghadapi kehidupan yang semakin susahdari hari kehari. Perasaan ketidakpastian ini dapat mengakibatkansuatu penyakit kejiwaan yang disebut dengan depresi.Berikut adalah cuplikan dari buku Create Your Own Cheese, karanganAribowo Prijosaksono yang mungkin dapat membantu kita dalammenghadapi dan mengatasi depresi.Ketika kita menghadapi perubahan atau krisis, satu hal yangpasti adalah ketidakpastian. Misal, ketika kita kehilangan pekerjaan,kita menghadapi ketidakpastian bagaimana agar dapur kita tetapberasap. Ketika sebuah keluaraga kehilangan seorang ayah yang selamaini menjadi tumpuan kehidupan, keluarga itu menghadapi ketidakpastianakan masa depan anak-anak. Demikian sebaliknya jika kehilanganseorang ibu yang penuh kasih sayang, keluarga tersebut menghadapiketidakpastian akan pendidikan anak-anak serta perhatian dan curahankasih sayang dari seorang ibu.Ketidakpastian inilah yang menyebabkan rasa takut dan kuatir bagimereka yang mengalami. Perasaan ini menimbulkan suatu gejalapsikologis yang disebut dengan depresi. Sigmund Freud, bapakpsikologi modern, melihat depresi sebagai reaksi terhadap kehilangan.Freud sampai pada kesimpulan depresi sebagai kehilangan melaluipengamatan terhadap kesamaan antara perasaan berkabung - sebuahreaksi normal terhadap kehilangan seseorang yang sangat dekat dengankita - dan depresi. Tetapi dalam banyak kasus lainnya, ternyataketika orang merasa depresi, tidak ada kehilangan yang jelas dalamhidup mereka. Namun selanjutnya Freud menyimpulkan bahwa kehilanganyang dimaksud tidaklah perlu kehilangan yang benar-benar nyata,mungkin saja kehilangan tersebut berupa kehilangan status atauharapan atau citra diri pribadi.Depresi adalah seperti melihat sesuatu melalui kaca gelapseperti lagu "Paint it black" dari kelompok the Rolling Stones yangsyairnya antara lain berbunyi : "sulit menghadapi sesuatu denganpenuh keberanian, ketika seluruh dunia Anda berwarna hitam". Ketikakita merasa tertekan atau depresi , tampak seakan-akan kita terjebakdalam terowongan yang gelap untuk selama-lamanya. Kita menjadipesimis dan ini mewarnai segala upaya kita untuk mengatasi dan keluardari krisis yang kita alami. Tetapi sesungguhnya semua itu merupakansebuah ilusi dalam pikiran kita yang dibentuk sesuai dengan lensayang kita pakai untuk melihat dunia.Merasa tertekan adalah seperti melihat sesuatu melalui kacagelap. Apakah kita sedang berpikir tentang diri sendiri, tentangdunia, atau tentang masa depan, segala sesuatu tampak sebagai sesuatuyang suram dan penuh tekanan. "Tidak ada yang berjalan denganbaik"; "saya gagal"; "saya tidak dapat mengubah apa-apa". Kita merasamenjadi korban dari keadaan, sehingga sepertinya hal tersebutmelemahkan seluruh sendi-sendi kita dan semangat kita untuk keluardan mengatasinya.Pikiran negatif dan depresi berjalan bersama-sama. Semakinbanyak pikiran negatif yang kita tanam dalam pikiran kita semakindepresi kita jadinya. Ingat bahwa kita adalah sang tukang kebun darikehidupan kita. Kitalah yang bertanggung jawab menanam apapun dalampikiran kita. Sehingga jika kita memilih untuk memenuhi pikiran kitadengan dengan hal-hal negatif, maka itulah yang akan kita peroleh.Sebaliknya jika kita berpikiran optimis dan positif, sertamemusatkan perhatian kita pada berbagai peluang atau kesempatan yangmuncul dari setiap krisis yang kita hadapi, maka besar pulapeluangnya untuk kita keluar dari krisis. Karena sesungguhnya kitalahyang bertanggung jawab atas semua realitas yang terjadi dalamkehidupan kita. Inilah yang disebut Covey sebagai "lingkaranpengaruh" yang kita sepenuhnya memegang kendali atasnya. Lingkaranpengaruh ini dapat kita perbesar atau kita perkecil tergantung darikemampuan kita untuk mengendalikan perubahan yang terjadi dalam hidupkita.Ada tiga area yang dapat membantu untuk menarik diri kitadari lubang depresi atau ketakutan yang berlebihan : yaitu kegiatanatau tindakan yang kita lakukan, pikiran kita dan sistem pendukungyang kita miliki. Depresi ataupun ketakutan akan mencobamenenggelamkan kita ketika kita berusaha mengatasi krisis yang kitahadapi, dan kita perlu mewaspadai hal ini. Ketika kita merencanakanuntuk melakukan sesuatu untuk menghadapi krisis pikiran depresif akanmelemparkan blok-blok penghambat dijalan perubahan, mengisi pikirankita dengan pikiran yang suram, negatif dan pesimis : "Tidak adagunanya mencoba hal itu"; "Hal itu tidak akan membuat perbedaan".Pemikiran-pemikiran seperti itu menghambat kita dari kesempatan untukmenggunakan sumber daya kita sendiri dan untuk mulai masuk kedalamjalan perubahan menuju realitas baru yang kita harapkan.Cara terbaik untuk menolong diri sendiri keluar dari depresi,rasa takut dan cemas adalah memfokuskan perhatian pada berbagaipeluang sekecil apapun yang akan membawa kita kearah yang tepat.Janganlah melihat ke horison yang jauh; lihatlah tikungan berikutnyadi jalan yang sedang kita lalui. Fokuskan usaha atau tindakan kitauntuk mengurangi beban yang kita pikul. Fokuskan pikiran untuk merasalebih baik dibandingkan dengan apa yang kita rasakan sekarang, tetapijangan berfikir bahwa kita akan merasa lebih baik lagi hanya dengansekali usaha. Jika kita fokus pada upaya membuat perubahan kecil,kita akan menemukan bahwa masalah sisanya akan membaik dengansendirinya.Depresi ataupun rasa takut membuat kita lemah dan seluruhenergi kita disedotnya. Depresi dideskripsikan oleh seorang ahlipsikologi, Martin Sehgman, sebagai "penyakit flu biasa" secarapsikiatri. Namun depresi dapat menjadi flu berat yang membuat kitalemas dan tidak dapat melakukan apa-apa, dan keadaan ini dapatmenghalangi proses penyembuhan. Saya teringat nasihat Nancy Dornan,pemimpin Grup Network 21 bahwa "Action Cures Fear"-Tindakan dapatmenyembuhkan rasa takut. Cara pertama menolong diri kita sendirikeluar dari kancah penderitaan ini adalah, sekali lagi, melibatkandiri kita dalam kegiatan sehari-hari.Jadi ketika anda merasa takut atau depresi, tetaplahmenyadari bahwa suasana hati bergerak naik dan turun, dan fokuskanperhatian pada strategi jangka pendek yang dapat membuat kita merasalebih baik ;1. Mengerjakan kegiatan kita sehari-hari tetap aktif ternyatasangat membantu, meskipun hal ini lebih sulit dilakukan ketika kitatertekan.2. Membenahi pikiran. Pikiran yang dipenuhi rasa takut, cemasdan tertekan membuat kita macet. Belajar bagaimana melihat segalasesuatu secara berbeda dapat membantu kita untuk bergerak lagi.Semakin kita bertindak, berarti kita memperbesar "lingkaran pengaruh"kita, dan semakin kita bisa mengatasi rasa takut dan kuatir yang kitahadapi.3. Membenahi sistem pendukung. Dalam hal tertentu seringkalidengan membagi masalah atau kesulitan yang kita hadapi kepada oranglain dapat membantu meringankan beban kita. Atau mungkin nasihatorang lain dapat membantu kita keluar dari kesulitan, karena merekadapat melihat perspektif yang lebih luas daripada kita yang terjebakdidalam.Moved Beyond Your Fear – karena dengan mulai melangkah meskipun jalandi depan gelap dan penuh ketidakpastian, kita harus senantiasa yakinbahwa ada harapan diujung sana. Karena kalau kita tidak melangkah,maka tidak akan ada realitas baru dari setiap krisis atau kesulitanyang kita hadapi. Seperti tokoh karakter Haw dalam "Who Moved MyCheese" yang tidak mau bergerak, sehingga akhirnya "mati dalamkelaparan". Sesungguhnya jika kita sudah tidak punya pengharapan danakhirnya tidak melakukan apa-apa, sama halnya dengan kita sudah mati.

1 komentar:

Anonim mengatakan...

apa jurusan anda psikologi???
kok kayaknya ngerti banget masalah - masalah seperti ini??
saat ini saya butuh banyak bimbingan mengenai hal - hal seperti ini..
mohon minta cp nya donk..

yuni.