= Iyut Yadawa REM 231 =

Minggu, 23 Maret 2008

TEMU KENALI KEKUATAN ANDA

Dalam bukunya yang berjudul Now, Discover Your Strengths yangdidasarkan pada penelitian yang dilakukan oleh lembaga riset Gallupterhadap lebih dari 2 juta orang Amerika, Marcus Buckingham dan DonalO. Clifton, Ph.D menunjukkan bahwa kunci utama untuk prestasi yangtinggi, kesuksesan dan kebahagiaan adalah melalui upaya untukmendayagunakan kekuatan kita, bukan dengan mengkoreksi atau mengatasikekurangan dan kelemahan kita. Tahap pertama yang harus kita lakukanadalah menemukan dan mengenali kekuatan kita.Sayangnya sebagian besar kita tidak pernah menyadari bakat atautalenta dan kekuatan kita, apalagi kemampuan untuk mendayagunakankekuatan tersebut dalam kehidupan kita sehari-hari. Bahkansebaliknya, karena pengaruh orang tua kita, guru-guru kita, atasankita, dan bahkan oleh para pakar psikologi, kita justru sangat ahlidalam mengetahui kelemahan kita dan menghabiskan hidup kita hanyauntuk memperbaiki atau mengatasi kekurangan atau kelemahan kitatersebut. Sedangkan kekuatan kita justru kita biarkan dan kitaabaikan begitu saja. Kita hidup dengan keyakinan bahwa baik adalahlawan dari buruk, sehingga manusia selama berabad-abad berusaha untukmemperbaiki atau menyempurnakan kelemahan atau kekurangannya. Paradokter belajar tentang penyakit untuk mengetahui tentang kesehatan,para psikolog belajar tentang kesedihan atau gangguan kejiwaan untukmengetahui tentang kebahagiaan atau kesehatan jiwa. Di mana punkita, di sekolah, di tempat bekerja, kita diajarkan untukmengidentifikasi, menganalisis dan mengatasi kelemahan ataukekurangan kita agar kita menjadi kuat. Banyak pendidikan danpelatihan lebih diarahkan kepada upaya untuk mengatasi ataumengurangi kelemahan seseorang. Hal ini bukannya salah, melainkankurang dapat mengeluarkan potensi atau kekuatan terbaik yang dimilikiseseorang. Karena daya kekuatan seseorang memiliki pola yang berbedadengan kelemahan yang dimilikinya.Untuk sukses di bidang yang kita pilih serta menemukan kepuasansejati dalam bidang tersebut, kita harus dapat memahami terlebihdahulu apa saja kekuatan kita. Kita harus dapat menemukenali,menerapkan serta mendayagunakan kekuatan kita sehingga dapatsepenuhnya mendukung upaya kita dalam mencapai sasaran atau impian-impian kita. Janganlah fokus pada kelemahan atau kekurangan kita,tetapi justru kekuatan kitalah yang harus kita dayagunakan dan kitakembangkan.Fokus Pada Kekuatan KitaDalam bukunya The Power of Focus, Jack Canfield, dkk menyatakan bahwasalah satu strategi untuk senantiasa mencapai prestasi puncak danmeraih sasaran-sasaran dalam hidup dengan lebih pasti adalah denganselalu fokus pada upaya mengembangkan kekuatan kita, bukannyakelemahan kita (build on your strengths, not your weaknesses). Lebihjauh dikatakan dalam buku tersebut: You must invest most of yourtime every week doing what you do best, and let others do what theydo best. Kita harus lebih banyak meluangkan waktu kita untukmelakukan hal-hal yang kita kuasai, dan membiarkan orang lainmelakukan hal-hal yang mereka kuasai. Dengan kata lain fokus padakekuatan atau kelebihan kita. Bahkan konsultan bisnis terkenal DanSullivan mengatakan, "If you spend too much time working on yourweaknesses, all you end up with is a lot of strong weaknesses."Artinya jika kita lebih banyak berupaya untuk mengatasi kelemahankita, akhirnya kita akan memiliki banyak kelemahan yang semakinmenonjol. Semakin kita berlatih atau berusaha mengatasi kelemahankita, semakin kita akan menjadi orang rata-rata, tetapi jika kitatekun berlatih untuk memaksimalkan kekuatan kita atau bakat kita,maka peluangnya jauh lebih besar kita akan sukses di bidang yang kitakuasai tersebut. Contoh sederhana adalah misalnya seorang anakmemiliki talenta di bidang musik, tetapi dia lemah dalam bidangeksakta. Namun karena ambisi orang tuanya, dia dipaksa untukmengambil les di bidang matematika. Meskipun akhirnya dia lulussebagai sarjana bidang akuntansi keuangan misalnya, tetapi dia tidakakan pernah menjadi yang terbaik di bidang tersebut. Dia hanya akanmenjadi orang rata-rata.Kita semua diberkati Tuhan dengan talenta atau bakat yang berbeda-beda dan unik. Setiap kita memiliki kelebihan dan kekuatan yang jikadapat kita latih dan kita kembangkan untuk semakin didayagunakan,sehingga akhirnya kita dapat menjadi terbaik dengan talenta yangsudah Tuhan berikan kepada kita. Hal terpenting dalam seluruhkehidupan kita adalah menemukenali kekuatan atau talenta yang sudahTuhan berikan kepada kita. Pencarian atau penemuan talenta seseorangmungkin memerlukan waktu bertahun-tahun, bahkan kadang-kadang banyakdari kita tidak pernah menyadari apa sesungguhnya talenta kita.Bahkan kita sering membandingkan kelemahan atau kekurangan kitadengan kelebihan atau kekuatan orang lain. Tentu saja hal ini tidakadil sama sekali kepada diri kita sendiri.Jim Carey, seorang komedian dan bintang film terkenal yang dibayartidak kurang dari US$ 20 juta setiap filmnya, memiliki bakat yangsangat unik. Dia dapat memutar dan melipat-lipat tubuh dan wajahnyapada posisi yang sangat tidak biasa. Seringkali dia nampak sepertiterbuat dari karet. Ketika remaja, dia menghabiskan waktu berjam-jamsetiap hari melatih dirinya di depan cermin. Dia juga menyadaribahwa dia sangat ahli dalam menirukan gerak dan kebiasaan orang lain(impersonations), dan hal inilah yang dia latih dan kembangkan terusmenerus jam demi jam, hari demi hari, tahun demi tahun hidupnya.Tentu saja banyak sekali hambatan dan tantangan yang dihadapi JimCarey dalam perjalanannya menuju ke puncak bintang. Banyak sekalimomen, saat dia ragu dan merasa tidak percaya diri, akankah dia dapatmenjadi bintang film yang terkenal suatu hari nanti. Kemudian diameningkatkan cara fokusnya dengan menggunakan teknik visualisasi.Dia menulis cek sebesar 10 juta dolar dan memberi tanggal tertentu dimasa depan, dan menyimpan cek itu di saku bajunya. Ketika dia merasaragu dan jatuh, ketika dia mengalami saat saat yang berat, maka diaakan pergi ke tempat yang sunyi di atas bukit dan memandang kota LosAngeles dan membayangkan dirinya adalah seorang bintang besar diHollywood. Kemudian dia membaca kembali cek yang ditulisnya sebagaipengingat akan takdirnya sebagai bintang besar suatu hari nanti. Halmenarik dari kisah hidup Jim Carey adalah, beberapa tahun setelah diamenulis cek tersebut, dia menandatangani kontrak perjanjian senilailebih dari sepuluh juta dolar untuk membintangi film The Mask.Tanggalnya? hampir sama dengan tanggal yang ditulisnya dalam cek yangdia simpan terus selama ini.Apa yang bisa kita petik dari kisah Jim Carey adalah pertama kitaharus fokus pada kekuatan atau kelebihan kita. Kedua nyatakankeinginan atau impian kita dalam bentuk visualisasi (tulisan, gambar,dll) dengan target atau sasaran dan jangka waktu yang jelas. Halketiga adalah latihan atau kerja keras untuk meningkatkan ataumengembangkan kekuatan dan kelebihan kita sehingga melebihi siapapundalam talenta atau bakat tersebut. Tidak ada keunggulan tanpalatihan atau kebiasaan yang dilakukan secara terus menerus selamabertahun-tahun.Antara Bakat, Pengetahuan, dan Ketrampilan (talents – knowledge –skills)Kekuatan atau kelebihan kita merupakan gabungan dari ketiga haltersebut, yaitu bakat, pengetahuan dan ketrampilan. Apakah bedanyabakat, pengetahuan dan ketrampilan. Bakat adalah pola pikir,perasaan atau perilaku alami yang kita miliki. Sedangkan pengetahuanadalah fakta-fakta dan pelajaran yang kita pelajari dalam hidup ini.Sedangkan ketrampilan adalah hal-hal atau langkah-langkah yang kitakuasai karena kita melatih atau melakukannya secara terus menerus.Sebagai contoh misalnya seseorang memiliki bakat atau talenta dibidang musik. Jika dia terus belajar (misalnya menulis dan membacanot balok atau belajar cara komposisi misalnya), kemudian juga diaberlatih terus secara konsisten minimal 6 jam sehari selama lebihdari sepuluh tahun, dan senantiasa fokus pada bidang tersebut, makadapat dipastikan dia akan menjadi musisi yang terkenal.Apakah Bakat itu?Bakat sering dijelaskan sebagai "suatu kemampuan atau kebisaanalami", tetapi para penulis buku Now, Discover Your Strengthsmendefinisikan talenta atau bakat sebagai "suatu pola yang terusmenerus berulang dari pikiran, perasaan atau perilaku seseorang yangdapat diterapkan secara produktif." Jadi jika misalnya anda adalahorang yang selalu ingin bertanya, maka hal tersebut merupakan talentaanda. Beberapa contoh yang dimaksudkan dengan bakat oleh parapenulis buku tersebut antara lain: inquisitive, competitive,persistent, responsible bahkan sifat-sifat negatif seperti obstinate(keras kepala), nervous, bahkan penyakit seperti dyslexia (kesulitandalam merangkai kata-kata yang sulit) merupakan talenta jika kitajustru dapat mendayagunakannya secara produktif dalam membantu kitameningkatkan unjuk kerja kita.Aspek Apakah yang Dapat Kita Ubah? Pengetahuan dan KetrampilanJika talenta adalah pemberian alami yang dianugerahkan Tuhan kepadakita, maka pengetahuan dan ketrampilan adalah aspek dalam kekuatankita yang dapat kita perbaiki, kita tambah dan kita tingkatkan. Adadua jenis pengetahuan, yaitu: factual knowledge and experientialknowledge (pengetahuan faktual dan pengetahuan yang berdasarkanpengalaman). Pengetahuan faktual adalah pengetahuan dasar yang harusdimiliki seseorang untuk mempelajari atau menguasai suatu bidangtertentu. Misalnya anda belajar bahasa, maka pengetahuan faktualyang harus dimiliki adalah vocabulary atau arti setiap kata dalambahasa yang kita pelajari.Pengetahuan jenis kedua yang harus kita kuasai biasanya tidakdiajarkan di sekolah atau tidak ditemukan dalam buku panduan.Pengetahuan ini tumbuh dan berkembang dari pengalaman karena kitamelakukan pekerjaan atau mempraktekkan pengetahuan faktual yang kitamiliki. Setiap situasi atau kondisi menawarkan peluang untukmenambah pengetahuan eksperiensial kita, sedangkan setiap prosesbelajar menambah pengetahuan faktual kita.Sedangkan ketrampilan merupakan pengetahuan eksperiensial yangdilakukan secara berulang dan terus menerus secara terstruktursehingga membentuk kebiasaan dan kebisaan baru seseorang.Jadi akhirnya yang disebut dengan kekuatan (strengths) kita yangdapat menjadikan kita yang terbaik dalam bidang tertentu adalahgabungan dari adanya bakat, pengetahuan yang memadai, dan ketrampilankarena berlatih secara konsisten dalam jangka panjang. Masalahnyaadalah banyak dari kita tidak mengetahui apa sebenarnya bakat ataukekuatan kita. Hal inilah yang menjadi tema utama buku Now, DiscoverYour Strengths.Kedua penulis atau organisasi mereka, the Gallup InternationalResearch & Education Center telah menciptakan suatu programrevolusioner untuk membantu para pembacanya mengidentifikasi talentaatau bakat mereka, mengembangkannya menjadi daya kekuatan, danmencapai unjuk kerja yang konsisten dan mendekati sempurna. Intidari buku tersebut adalah StrengthsFinder® Profile yang berbasisinternet yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi talentaseseorang. Program tersebut memperkenalkan sebanyak 34 tema dominandengan ribuan kemungkinan kombinasi yang membentuk kekuatan ataukelebihan seseorang. Dalam mengembangkan program tersebut, Galluptelah melakukan pengamatan dan riset terhadap lebih dari dua jutaindividual selama lebih dari 30 tahun penelitian. Hasil riset iniakan membantu kita untuk dapat mengenali talenta kita dan fokussehingga kita dapat mencapai unjuk kerja yang mendekati sempurnasecara konsisten (consistent, near-perfect performance).Untuk dapat mengidentifikasi talenta kita, maka kita harus terlebihdulu mengetahui nomer identifikasi (ID number) yang ada di baliksampul buku tersebut, yang merupakan kunci akses kepada programStrengthsFinder® Profile yang bisa kita akses melalui internet. Jikakita sudah mengetahui tema kepribadian kita – apakah kita termasukAchiever, Activator, Futuristic, Strategic, atau Maximizer – kitaakan dapat mempelajari bagaimana mendayagunakan talenta tersebutuntuk mengembangkan dan membangun kekuatan yang menjadikan kitaberhasil dalam setiap bidang apapun yang sesuai dengan kekuatan kitatersebut.Ijinkanlah saya menceritakan sebuah kisah yang saya kutip dari bukukarangan Anthony de Mello, S.J. yang berjudul Awareness sebagaiberikut:Seorang lelaki pada suatu hari menemukan sebuah telur burung rajawalidan dia meletakkan telur itu bersama dengan telur-telur ayam disarang seekor induk ayam peliharaan yang sedang mengeram. Telur itumenetas bersama telur ayam yang lain, dan anak burung itu tumbuhbersama anak-anak ayam diasuh oleh induk ayam itu.Selama hidupnya burung rajawali itu bertingkah laku seperti ayam, danmenganggap dirinya ayam peliharaan. Dia mengais tanah untuk mencaricacing dan serangga. Dia berkotek dan berkokok. Dia akan mengepak-ngepakkan sayapnya dan terbang beberapa meter di udara.Tahun berlalu dan burung rajawali itu menjadi tua. Suatu hari diamelihat seekor burung yang sangat gagah terbang di angkasa yang takberawan. Burung itu melayang dengan anggun dan berwibawa dalamhembusan angin yang kuat, dia hanya membentangkan sayapnya dan jarangsekali menggerakkan sayapnya itu.Rajawali tua itu terpesona memandang ke atas. "Siapakah itu?",tanyanya."Itu adalah burung rajawali, raja dari segala burung," kata ayam yangada didekatnya. "Dia penghuni langit dan kita penghuni bumi, kitaadalah ayam." Demikianlah rajawali itu hidup terus dan mati sebagaiseekor ayam, karena begitulah anggapan tentang dirinya.Demikan pula kita seringkali tidak menyadari potensi terbaik atautalenta yang diberikan Tuhan kepada kita. Jika kita dapat mengenalidan menemukan talenta tersebut, maka yang perlu kita lakukan adalahsenantiasa terus menerus mengembangkan talenta tersebut melaluiproses pembelajaran terus menerus (continuous learning) dan berlatihdengan keras sampai kita mencapai consistent, near-perfectperformance.

Tidak ada komentar: